Selasa, 07 Januari 2014

DESAIN & SENI

A. DESAIN
    Desain adalah membuat sesuatu karya menjadi lebih menarik dan memiliki nilai harga jual.
Desain juga memiliki arti " Proses untuk membuat atau menciptakan obyek baru", Desain juga dapat diartikan untuk menyebut hasil dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Desain bermula dari gambar teknik arsitektur.
Contoh gambar Arsitektur

B. SENI
          Seni adalah hasrat diri yang tidak universal. Seni pada mulanya adalah proses dari manusia. Seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia.
Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Contoh Karya Seni Lukis


C. SEJARAH SENI LUKIS DI INDONESIA
           Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.
Raden Saleh Syarif Boestaman
Raden Saleh Syarief Boestaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda.


D. ALIRAN-ALIRAN SENI

1. Naturalisme
          Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Obyek yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektif, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat.
Contoh Naturalisme Lukisan



Tokoh-tokoh Naturalisme : Rembrant, Williamn Hogart dan Frans Hall di Indonesia yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.

2. Realisme
          Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut.

Contoh Realisme
 


Tokoh-tokoh Realisme ialah : Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier.

3. Romantisme
          Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita romah.
Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih lembut.

Contoh Romantisme
 



4. Impressionisme
          Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan ini didapatkan dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail.




Tokoh aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pisarro, Sisley, Edward Degas dan Mary Cassat.
Di Indonesia penganut aliran ini : Kusnadi, Solichin dan Afandi.

5. Ekspresionisme

          Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin, Imajinasi dan Perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan anatara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia. 




Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
Contoh lukisan bercorak Naturalisme, Contoh lukisan bercorak Impresionisme, karya Baseoki Abdullah karya George Sevoat.

6. Kubisme
           Kubisme lahir pada saat pameran retfektif Cezanne yakni pada tahun 1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Disini sei bukannlah peniruan alam melainkan penempatan bentuk-bentuk geometris dari seniman kepada alam.




Pelopor Kubisme : Genzane, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris.

7. Fuvisme
           Fuvisme merupakan nama yang dijuluki kepada sekelompok pelukis nama yang muncul pada abad ke-20. Ciri khas seni lukisnya ialah warna-warna yang liar. Des Fauves dalam bahasa Francis artinya binatang liar. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh kritikus Francis Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme.

Tokoh-tokoh aliran ini : Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen. 

8. Dadaisme
           Dadaisme lahir karena berkecamuknya Perang Dunia I. Sifatnya dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengcopy lukisan Monalisa lalu diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas. 




Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia.

9. Futurisme
           Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir pada tahun 1909. Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Futurisme mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari empat.
Tokoh aliran ini : Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad an Ruigi Russalo.

10. Surrealisme
          Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang diketemukan oleh Apollinaire untuk menyebut dramanya. pada tahun 1024 dipakai oleh Andre Bizton untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam kreativitasnya corak Surrealis berusaha membebaskan diri dari control kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realitas namun masih dalam hubungan-hubunganya yang aneh.

Pelopor Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali dan Andre Masson
Di Indonesia bisa disebut : Sudibio, Sudiardjo dan Amang Rahman.         

11. Abstraksionisme
           Seni Abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil obyek yang berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin juga intuisi para seniman. Karena timbul dalam batin, dalam seni abstrak terbagi dua kategori besar yaitu :
a) Abstrak Ekspresionism
b) Abstrak Geometris

12. Pop Art ( Popular Art)
           Seni Pop Art mula-mula berkembang di Amerika pada tahun 1956. Nama aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa obyek dan mengingatkan kita akan keadaan sekeliling yang telah lama kita lupakan. Dalam mengambil obyek tidak memilih-milih, apa yang mereka jumpai dijadika obyek. Bahkan bisa saja mereka mengambil sepasang sendal disandarkan diatas rongsokan meja kemudain diatur sedemikian rupa dan akhirnya dipamerkan. Kesan umum dari karya-karya Pop Art menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor dan apa adanya.